
* Seorang muslim harus menggunakan waktunya dan umurnya dalam ketaatan kepada Allah ta’ala serta tidak mengabaikan karena kesibukan lainnya.
* Menjauhkan perbuatan dosa kecil karena hal tersebut dapat menyeret seseorang kepada perbutan dosa besar.
* Baiknya amal perbuatan anggota badan merupakan pertanda baiknya hati.
* Allah tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya.
* Berlarut-larut dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari terkabulnya do’a.
* Jika keraguan bertentangan dengan keyakinan maka keyakinan yang diambil.
* Menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan dan merupakan pertanda kelemahan iman.
* Iman dapat bertamabah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
* Seseorang mu’min dengan mu’min yang lainnya bagaikan satu jiwa, jika dia mencintai saudaranya maka seakan-akan dia mencintai dirinya sendiri.
* Termasuk kesempurnaan iman adalah menghormati tetangganya dan memperhatikannya serta tidak menyakitinya.
* Amal saleh dapat menjaga keimanan.
* Anjuran untuk bersabar tatkala mengalami musibah, khususnya apa yang dialami seorang muslim karena perbuatan amar ma’ruf nahi munkar.
* Pentingnya istigfar dari perbuatan dosa dan sesungguhnya Allah ta’ala akan mengampuninya.
* Sesungguhnya Allah ta’ala menghitung semua perbuatan seorang hamba dan membalasnya.
* Jasad harus dikeluarkan zakatnya sebagaimana harta ada zakatnya. Zakat badan adalah melakukan perbuatan baik, bersedekah dan pintu-pintunya banyak.
* Tanda perbuatan dosa adalah timbulnya keragu-raguan dalam jiwa dan tidak suka kalau hal itu diketahui orang lain.
* Siapa yang ingin melakukan suatu perbuatan maka hendaknya dia menanyakan hal tersebut pada dirinya.
* Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan Allah ta’ala kepada hambanya.
* Amal merupakan buah dari iman, maka menyingkirkan kemunkaran juga merupakan buahnya keimanan.
* Hati merupakan sumber rasa takut kepada Allah ta’ala.
* Sesungguhnya pembalasan disisi Allah ta’ala sesuai dengan jenis perbuatannya.
* Memohon pertolongan kepada Allah ta’ala dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali kerena kemudahan dan kasih sayang-Nya.
* Kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang beriman sangat luas dan ampunannya menyeluruh sedangkan pemberian-Nya tidak terbatas.
* Semakin besar tingkat keikhlasan semakin berlipat-lipat pahala dan ganjaran.
* Siapa yang kontinyu melaksanakan sunnah dan menghindar dari perbuatan maksiat maka dia akan meraih kecintaan Allah ta’ala.
* Jika Allah ta’ala telah mencintai seseorang maka Dia akan mengabulkan do’anya.
* Allah ta’ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa.
* Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak keta’atan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
* Maaf Allah dan ampunannya lebih luas dan lebih besar dari dosa seorang hamba jika dia minta ampun dan bertaubat.
* Berbaik sangka kepada Allah ta’ala, Dialah semata Yang Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan istighfar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar